SAMARINDA
Dalam upaya mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya pada poin penguatan ketahanan ekonomi yang didukung oleh sektor pertanian, serta sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan program strategis Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan yang produktif dan mandiri, Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda menggelar kegiatan Panen Raya Program Ketahanan Pangan, Kamis (24/4)
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi Lapas dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan dan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Hasil panen berupa berbagai komoditas pertanian seperti sawi pakcoy, terong ungu, cabai, dan Ikan lele lmerupakan bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis pertanian, peternakan, perikanan dan Perkebunan yang secara konsisten dikembangkan di Lapas Narkotika Samarinda.
Panen raya ini dilaksanakan bersama jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur yang di hadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, M. Irvan Muayat, Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan, Huzaifah Makmur Hidayah, Kabid Perawatan, Pengamanan dan Kepatuhan Internal, Deny Fajariyanto, serta dihadiri oleh Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) cabang Lapas Narkotika Samarinda, yang turut memberikan dukungan moral dan sosial dalam pelaksanaan program pembinaan WBP.
Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Lapas, Kanwil Ditjenpas, dan masyarakat dalam membina WBP agar lebih produktif, sekaligus menanamkan nilai-nilai kemandirian dan kerja keras yang dapat menjadi bekal setelah mereka kembali ke masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Lapas dapat menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional dan menciptakan WBP yang produktif serta siap berkontribusi secara positif setelah menjalani masa pidana. (AVID/hd)