Wacana Provinsi ALA Dinilai Belum Urgen, Pemuda Aceh Tenggara Ajak Fokus Bangun Aceh Bersama

SUARA PERUBAHAN

- Redaksi

Jumat, 11 April 2025 - 22:31 WIB

5012 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara – Wacana pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) kembali mencuat, namun sejumlah pemuda Aceh Tenggara menilai langkah ini belum tepat untuk direalisasikan. Selain masih minim kajian, secara ekonomi wilayah yang diusulkan masuk dalam ALA masih bergantung pada anggaran dari Pemerintah Aceh.

Tokoh Pemuda Kabupaten Aceh Tenggara, Pajri Gegoh Selian menegaskan bahwa pembentukan Provinsi ALA membutuhkan kesiapan yang matang, baik dari sisi administratif, ekonomi, hingga sosial. Ia menyoroti bahwa sejauh ini, daerah-daerah calon ALA masih disokong oleh Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan APBA.

“Kalau bicara realitas, kita mendukung pemekaran namun hari ini belum saatnya untuk di kampayekan karena pemerintah pusat saat ini masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah otonomi baru. Artinya, semua rencana pembentukan daerah baru masih dibekukan sampai ada keputusan resmi pencabutan moratorium.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Daripada sibuk bicara pemekaran yang belum tentu terjadi, lebih baik kita fokus membangun Aceh bersama-sama. Koordinasi dan kolaborasi adalah kunci. Kita semua ingin Aceh sejahtera tanpa pandang wilayah,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh pemuda Aceh Tenggara, Awaluddin Pelis Menurutnya, saat ini masyarakat perlu mengesampingkan kepentingan sektoral dan bersatu mendukung pembangunan Aceh.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah sinergi. Jangan terpecah hanya karena ambisi pembentukan provinsi baru yang belum punya dasar kuat. Kita harus bersama-sama dorong kemajuan Aceh yang merata, Saat ini yang terpenting Kedepan sama-sama kita dorong pemerintah Aceh agar melaksanakan pemerataan pembangunan Aceh khusus di Aceh wilayah tengah. Tegas, Awaluddin

Para tokoh ini berharap masyarakat tidak terjebak dalam wacana pemekaran yang belum memiliki legitimasi dan kesiapan. Justru saat ini adalah momen penting untuk memperkuat persatuan, membangun ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur di seluruh Aceh secara inklusif.

Berita Terkait

Bupati Aceh Tenggara Buka Musrenbang RKPK Tahun 2026, Dapil III
Bupati Aceh Tenggara Buka Puasa Bersama Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, Dan Anak Yatim
SMP Negeri PERISAI Satu-satunya Sekolah Negeri di Kabupaten Aceh Tenggara yang Masih Memiliki Prestasi Yang “Gemilang”
Pj Bupati Aceh Tenggara dan Bupati Terpilih Menyerahkan Bantuan Masa Panik Untuk Korban Bencana Kebakaran
Prajurit Kompi Senapan A Yonif 114/SM Sigap Atasi Kebakaran di Lawe Pehkedinen
Prioritas Pembayaran THR dan Gaji-13 Guru Kab. Aceh Tenggara Setelah ABPK 2025 Ditetapkan
Lapas Kelas II B Kutacane Diduga Sarang Narkoba, Beredarnya Sebuah Vidio Narapidana Sedang Memakai Narkoba
SMKN PP Kutacane Laksanakan Bimbingan Konseling

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 07:01 WIB

Warga Binaan Pamer Karya dan Kreativitas Terbaik di Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest)

Selasa, 22 April 2025 - 10:05 WIB

Sejumlah Pejabat PTPN 5 Pertontonkan Gaya Hedon di Medsos, SERV Bambang Punya Har

Selasa, 22 April 2025 - 01:22 WIB

Karutan Kelas I Medan Lakukan Audiensi Dengan Ombudsman RI Perwakilan Sumut

Sabtu, 19 April 2025 - 19:02 WIB

Denpom I/5 Medan dan Pomal Belawan Menyisir 16 Tempat Hiburan Malam di Medan, Cegah Pelanggaran Prajurit

Jumat, 18 April 2025 - 01:49 WIB

Semarakkan Hari Bhakti Pemasyarakatan, Rutan Perempuan Medan Ikuti Kegiatan Donor Darah

Jumat, 18 April 2025 - 00:51 WIB

Semangat HBP Ke-61, Rutan Kelas I Medan Ikuti Donor Darah Pemasyarakatan Sumut

Jumat, 18 April 2025 - 00:11 WIB

Dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke – 61, Lapas Perempuan Medan Ikuti Bakti Sosial Donor Darah Dan Pemeriksaan Kesehatan

Kamis, 17 April 2025 - 20:47 WIB

Lapas Perempuan Medan Bekerjasama Dengan Puskesmas Helvetia Mencegah Penyakit Dini Warga Binaan Pemasyarakatan

Berita Terbaru