Dampak Konflik Sosial Menjadi Dasar, Mahasiswa dan Pemuda Pidie Tolak Kehadiran Pengungsi Rohingnya di Aceh

SUARA PERUBAHAN

- Redaksi

Rabu, 26 Februari 2025 - 14:03 WIB

5026 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie, bersama dengan Ketua Perguruan Tinggi Islam (PTI) Al-Hilal Sigli, Fakhrurrazi, mengadakan kegiatan silaturahmi dan edukasi kepada masyarakat pesisir pantai dan nelayan di Kabupaten Pidie.

Dalam kesempatan ini, Fakhrurrazi mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah pengungsi etnis Rohingya yang semakin hari semakin meluas di Aceh.

ADVERTISEMENT

banner

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Fakhrurrazi, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh kini mencapai sekitar 650 orang, turun signifikan dari 1.500 orang yang tercatat sejak 2023 hingga awal Januari 2025. Pengungsi tersebar di beberapa lokasi penampungan di berbagai kabupaten dan kota di Aceh, seperti di Kecamatan Padang Tiji dan Gp. Kulee di Pidie, Gp. Ulee Blang di Lhokseumawe, serta di Aceh Timur.

Fakhrurrazi menegaskan bahwa, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie sepakat dengan pernyataan Kemenlu RI yang menolak keberadaan pengungsi Rohingya di Indonesia.
“Indonesia bukan negara yang terikat pada Konvensi Pengungsi 1951, sehingga kita tidak memiliki kewajiban untuk menampung mereka. Namun, kami mendesak Kementerian Polhukam untuk segera menggerakkan instansi terkait dalam menangani masalah imigran Rohingya ini,” ujar Fakhrurrazi melalui keterangannya, Rabu (26/2).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa, keberadaan pengungsi Rohingya sering kali menimbulkan masalah sosial, termasuk kekerasan dan perilaku yang bertentangan dengan adat istiadat setempat.

Fakhrurrazi juga mengingatkan pemerintah, untuk tidak permisif terhadap keberadaan mereka, mengingat kejadian terakhir pada 29 Januari 2025, di mana 76 imigran gelap Rohingya masuk ke pesisir Aceh Timur setelah sempat ditolak oleh negara-negara lain, seperti India, Thailand dan Malaysia.

“Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa keberadaan mereka memberi dampak buruk, seperti menurunnya tingkat keamanan dan ketertiban. Kami berharap pemerintah lebih serius dan tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut,” katanya.

Di sisi lain, Fakhrurrazi mengimbau masyarakat Aceh, agar tidak terpengaruh dengan upaya UNHCR dan IOM yang sering terlibat dalam penanganan pengungsi hanya pada tahap awal kedatangan mereka.
“Kami ingin agar UNHCR dan IOM lebih aktif dalam mencari solusi jangka panjang, bukan hanya bertindak setelah pengungsi pertama kali mendarat di Aceh,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, kegiatan silaturahmi juga mencakup edukasi literasi kepada masyarakat pesisir dan nelayan di Kabupaten Pidie. Mahasiswa Pidie memberikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial menjelang bulan Ramadhan.

Kegiatan ini bertujuan, untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan dukungan kepada warga yang membutuhkan.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Aceh telah menjadi titik transit bagi pengungsi Rohingya selama beberapa tahun terakhir. Banyak dari mereka yang terpaksa melarikan diri akibat penganiayaan di negara asal mereka, Myanmar. Meski demikian, banyak tantangan sosial dan ekonomi yang timbul akibat keberadaan pengungsi ini, sehingga perlu adanya kebijakan yang lebih terkoordinasi dan solusi jangka panjang. (Red).

Berita Terkait

Pj Bupati Pidie Terima Sertifikat Milik Pemkab
Target Pendapatan dan Belanja Seimbang, Kemendagri Puji Kinerja Pj. Bupati Pidie
Honorer Disdik Pidie Gelar Aksi Damai, Pj Bupati: Kami Terus Berupaya Memperjuangkan Nasib Mereka
Drs. Samsul Azhar, Pj Bupati Pidie yang Tak Banyak Bicara, Banyak Berbuat untuk Masyarakat
RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Luncurkan Program Rohaniwan Ruangan, Tingkatkan Ketenangan Jiwa Pasien
Pj. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Resmikan Tugu Aneuk Mulieng Sebagai Ikon Peradaban Pidie
PJ. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Launching 26 BLUD Puskesmas Di Kabupaten Pidie
PLN Berhasil Pulihkan Kelistrikan Di Kabupaten Pidie Dan Pidie Jaya Pasca Cuaca Ekstrem

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:59 WIB

Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegera Warga Binaan Rutan Kelas I Medan

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:16 WIB

Jalan Santai dan Penanaman Bibit Cabai Merah Rutan Kelas I Medan

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:34 WIB

Kuasa Hukum Bantah Eks Sekda Kampar Terseret Kasus Perambahan Hutan

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:35 WIB

Pengelolaan Anggaran Sibolga Diperketat: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Beasiswa Warga

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:44 WIB

Dinas Kesehatan Lakukan Survei Dapur Sehat Rutan Kelas I Medan

Selasa, 17 Juni 2025 - 06:19 WIB

MW KAHMI Sumut, Universitas Deztron Indonesia dan IMO-Indonesia Gelorakan Semangat Jalan Sehat

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:45 WIB

Antony Sinaga dan 61 Eks DPRD Sumut Desak KPK Usut Tuntas Semua Pihak dalam Kasus Suap Berjemaah

Senin, 16 Juni 2025 - 20:45 WIB

Lapas Kelas I Medan Ikuti Apel Bersama Kemenko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan

Berita Terbaru